Laman

Jumat, 03 Agustus 2012

ADAKAH SENI DALAM ISLAM?


      Bagaimana rasanya bila kehidupan ini tanpa dihiasai keindahan? Seni hadir dalam kehidupan manusia sehari-hari. Perhatikanlah peralatan dapur yang digunakaan saat makan dan minum, pakaian yang dikenakan, kendaraan yang dinaiki saat berangkat kerja, rumah yang dihuni, handphone yang berdering saat menerima telpon atau sms, siaran radio yang disimak, acara televisi  yang ditonton. Semua benda itu dibuat atas pertimbangan seni, meskipun seni bukanlah kebutuhan pokok.
Bila dilihat dari penciptaannya, keindahan terbagi jadi dua macam. Pertama, keindahan yang diciptakan oleh Allah SWT yaitu keindahan alam jagat raya. Kedua, keindahan yang diciptakan oleh manusia yaitu “karya seni” misalnya; seni rupa, seni musik, senitari, seni kriya, seni keramik, seni tekstil dan seni teater.
Karya seni  bermula dari imajinasi. Seniman berpikir dan terus berpikir. Dalam benaknya terbesit sebuah pertanyaan, ’bagaimana sesuatu itu agar bisa terlihat indah?’lalu lahirlah berbagai aktivitas untuk mewujudkan hal itu sehingga tercipta lah seni rupa (lukisan, gambar), seni pahat (ukiran), seni keramik, seni kriya dan seni tekstil.  Pertanyaan lain yang muncul ialah,” bagaimana sesuatu itu agar bisa terdengar  indah?” ia pun berusaha mewujudkan hal itu sehingga terciptalah musik. Musik merupakan gambaran pikiran dan perasaan seseorang yang dituangkan dalam bentuk bunyi yang berirama, bermelodi dan berharmoni. Selanjutnya muncul pertanyaan,” bagaimana sesuatu itu bisa dilihat dan didengar dengan indah?” ia pun melakukan kegiatan untuk mewujudkannya. Sehingga lahirlah seni teater dan seni film.
Seni itu terkait erat dengan ‘rasa’ keindahan. Keindahan adalah sesuatu hal yang menyenangkan bila dilihat atau didengar. Apabila keindahan berhubungan dengan penglihatan, maka rasa keindahan itu berkaitan dengan kepekaan  visual seseorang. Sedangkan apabila keindahan berhubungan dengan pendengaran, maka rasa keindahan itu berkaitan dengan kepekaan audio seseorang. Adapun contoh keindahan visual adalah gambar, lukisan, sablon, batik, reklame, dekorasi, design dan lain-lain. Sedangkan contoh keindahan audio adalah irama, melodi, harmoni, dan lain-lain.
Manusia memiliki dua hemisfer (belahan) otak yaitu otak kanan dan otak kiri. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi mengembangkan kecerdasan intelijen. Hal hal yang berhubungan dengan otak kiri ialah kemampuan logika, matematika, bahasa, dan rasio. Sedangkan otak kanan berfungsi mengembangkan kecerdasan emosional. Kecerdasan itu berkaitan dengan kemampuan merasakan (intuitif), menyanyi, menari, dan melukis. Jadi Otak kanan berpotensi untuk mengembangkan seni. Setiap manusia pada hakikatnya punya potensi itu.  
Kesenian termasuk ke dalam tujuh unsur kebudayaan universal. Disebut universal karena kesenian ada pada setiap kebudayaan masyarakat mana pun.  Kesenian merupakan usaha manusia dalam rangka  memenuhi kebutuhan hidupnya.
Seni  berkontribusi positif bagi kehidupan manusia. Di antaranya, seni  dapat meningkatkan motivasi seseorang dalam melakukan sesuatu. Motivasi manusia bisa naik atau turun. Salah satu usaha meningkatkan motivasi dengan cara ditraining. Para peserta biasanya diberi materi-materi tertentu oleh motivator. Dalam materi itu, dimasukan tanyangan-tayangan film atau animasi tertentu yang dapat menggugah rasa. Sehingga peserta terasa bergairah untuk berbuat sesuatu.
Seni menambah kecerdasan. Sekarang sudah banyak beredar CD-CD interaktif yang mudah didapat. CD itu berbentuk audio visual berisikan materi-materi yang mudah dicerna oleh anak. Dengan CD itu, anak jadi terbantu belajarnya. Dengan demikian kecerdasaan anak bisa bertambah.
Dunia pendidikan tak bisa lepas dari seni mengajar. Guru yang efektif akan melibatkan seni (disadari atau tidak disadari) dalam praktik mengajarnya. Mulai dari cara menyambut murid di sekolah, pakaian yang dikenakan oleh guru, cara mengundang murid untuk belajar, cara meningkatkan akhlak murid, cara manejemen kelas, cara menata kelas, cara memperkenalkan diri, cara mengatur posisi tempat duduk murid, cara memberikan tugas kepada murid, cara membuat aturan kelas dan lain-lain.
 Seni bisa jadi media kritik sosial. Kepadatan penduduk di kota-kota besar menimbulkan masalah sosial. Di antaranya kemiskinan, pendidikan, pengangguran, kesenjangan,  korupsi. Mereka yang peduli terhadap masalah sosial lalu menuangkan kritiknya ke dalam bentuk film, lagu, gambar/ karikatur.
Seni bisa dijadikan media pemersatu. Setiap organisasi biasanya punya simbol-simbol tertentu. Simbol itu bisa berbentuk bendera atau panji. Panji itulah yang jadi simbol pemersatu anggota-angotanya.  Selain itu, ada juga lagu mars. Biasanya dinyanyikan saat acara-acara tertentu pada ormas tersebut.
Seni digunakan juga dalam promosi dagang. Adversiting (periklanan) digunakan untuk mengajak konsumen supaya membeli produk tertentu. Agar masyarakat tersugesti memiliki produk itu. Maka dibuatlah iklan yang semenarik mungkin lalu iklan itu ditayangkan berulang-ulang agar konsumen mudah mengingat produknya.
Itulah beberapa kontribusi positif dari seni. Tapi Apakah semua seni  sesuai dengan ajaran Islam?  Tentu saja tidak, Islam punya rambu-rambu terhadap masalah itu. Patokan itu haruslah ditaati oleh setiap muslim.
Seni berasal dari gagasan manusia. Manusia itu sendiri ada di seluruh penjuru dunia. Tentu saja, hal itu berpengaruh pada cara berpikir yang berbeda-beda. Gagasan yang berbeda bisa menciptakan kesenian yang beragam.
Seni merupakan perkara dunia. Terhadap urusan ini, Nabi Muhammad meyerahkannya kepada manusia, beliau bersabda,” Kalian itu lebih tahu tentang urusan dunia kalian”. Selain itu,  kaidah ushul fiqih mengatakan, “Hukum asal dalam perkara dunia itu boleh (halal) kecuali ada dalil yang memalingkannya (melarangnya)“.  Jadi seni itu dibolehkan.
Meskipun seni itu dihalalkan tapi seni bisa  berubah jadi haram bila ternyata mengarah kepada kemusyrikan. Pada suku terasing  yang belum terjamah oleh ajaran Islam, mereka punya gagasan animisme dan dinamisme. Kemudian mereka yang ahli menggambar akan meng gunakan keahliannya itu untuk membuat patung, lalu patung itu dijadikan tuhan. Patung  yang dianggap oleh mereka dapat memberikan keselamatan dan kemakmuran, dan biasanya mereka punya lebih dari satu patung. Setiap patung memilki peran yang berbeda-beda, dan mereka pun melakukan ritual pemujaan kepada patung tersebut.  Sedangkan mereka yang ahli menciptakan lagu. Lalu mereka tujukan lagu itu sebagi iringan upacara ritualnya.  Inilah seni yang mengandung kemusyrikan. Oleh karena itu, seni yang demikian dilarang
Perbuatan syirik adalah  hal yang dilarang dalam Islam. Allah SWT mengutus para Rasul untuk mengajak manusia hanya menyembah Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya:
Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya,’ Bahwasanya tidak ada tuhan (yang haq) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku’.” (QS. Al-Anbiya’ : 25)
Dalam  kehidupan sehari-hari unsur keindahan memang cenderung didahulukan. Misalnya, seorang ikhwan yang hendak mencari calon istri, barangkali yang pertama dilihat ialah keindahan fisiknya (minimal foto close up ). Contoh lain, ketika manusia berada di pusat perbelanjaan, ia hendak beli pakaian, sepatu, sandal,  dan itu semua  mempertimbangkan faktor keindahan (modelnya bagus atau tidak?).
Dalam Islam kebenaran wahyu didahulukan daripada faktor keindahan manusia. Misalkan, hanya karena ingin disebut cantik (indah), tak sedikit  wanita yang memperlihatkan auratnya. Padahal dalam Islam aurat itu wajib ditutupi.  Allah berfirman,
” Hai anak adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan (QS Al-‘Araf: 26)”.
Contoh lain, ada pria yang mengubah jenis kelaminnya, supaya ia bisa berhias layaknya perempuan. Padahal secara tegas Rasulullah Saw. melaknat siapa saja yang menyerupai lawan jenis. Sebagimana yang tertuang dalam hadits,
” Rasulullah melaknat para lelaki yang menyerupai wanita dan para wanita yang menyerupai  lelaki” (HR Bukhari).
Ada juga orang yang menggambar tubuhnya dengan tatto supaya terlihat indah. Padahal  dalam hadits dikatakan  bahwa hal itu dilaknat. Sebagaimana dalam hadits,
” Rasululah melaknat orang yang mentato dan yang minta untuk ditato” (HR Bukhari)
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa seni itu kebutuhan manusia dan halal tapi seni berubah jadi haram bila membuat manusia jadi syirik dan bermaksiat kepada Allah SWT. 

Rijal Arham, S.Sos.I 
(Peserta Halaqah Muballigh Pusdiklat Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar